Selamat Datang di dunia mistik dan misteri ala Zaka

Jumat, 22 Mei 2009

Kerjasama Manusia dengan Jin

Banyak kalangan yang berpendapat bahwa meminta bantuan makhluk ghaib (jin dan sejenisnya) adalah larangan. Alasannya bahwa tindakan tersebut termasuk syirik atau menyekutukan Allah. Benarkah pendapat seperti ini? Sekarang mari kita renungkan.
Manusia adalah makhluk Allah seperti halnya juga jin. Manusia dan jin sama-sama dikenai hukum taklifi yaitu pembebanan untuk beribadah yang nantinya akan dimintai pertanggung jawabannya. Dengan demikian secara vertikal keduanya mempunyai kedudukan yang sama di hadapan Allah. Siapa yang paling taqwa maka dialah yang paling mulia.

Lalu bagaimana dengan ayat yang menyatakan bahwa manusia adalah pemimpin di muka bumi? Ayat ini mempunyai maksud bahwa secara horizontal manusia diberi kedudukan yang lebih tinggi. Kalau saya gambarkan, seumpama jabatan maka manusia adalah pemimpinnya sedangkan makhluk lainnya adalah staf atau anak buah untuk mengatur alam agar berjalan dengan baik.
Dengan demikian tidaklah benar jika secara mutlak dikatakan bahwa manusia lebih baik dari jin. Seorang pemimpin tidak akan berhasil tanpa dukungan staf dan anak buahnya. Bisa jadi stafnyalah yang mempunyai keahlian lebih dibanding pemimpinnya dalam hal tertentu. Bisa juga dalam hal kepribadian staf memiliki sifat yang lebih mulia ketimbang pemimpinnya.
Antara pemimpin dengan staf sangatlah perlu mempunyai pemahaman dan tujuan yang sama sehingga dapat tercipta suatu kerja sama yang solid. Jika manusia adalah pemimpin sedangkan jin adalah staf atau mitra kerja maka sudah selayaknyalah jika jin dan manusia saling bekerja sama.
Jika kerja sama jin dan manusia dikatakan perbuatan syirik atau meminta bantuan jin untuk menyelesaikan sesuatu adalah syirik maka pergi ke dokter juga syirik, meminta bantuan kuasa hukum juga syirik, menyewa tukang kebun adalah syirik dan semua perbuatan minta tolong pada manusia lainnya juga syirik. Apakah pernyataan tersebut dapat anda terima?
Terus terang secara pribadi saya tidak bisa terima. Bagaimana bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Bagaimana orang mengetahui kita butuh bantuan jika kita tidak meminta bantuan.
Mungkin pernyataan ini dapat dibantah dengan pernyataan bahwa itu semua dengan sesama manusia. Lalu bagaimana dengan bentuk kerja sama manusia dengan binatang apakah hal tersebut bisa diterima sebagai syirik? Tentu saja tidak bukan. Lalu mengapa meminta bantuan jin dikatakan syirik.
Satu hal yang harus dipegang dalam hukum Islam, bahwa hukum Islam bertujuan menyelamatkan nyawa dan menjauhkan dari bahaya. Racun bagi anak kecil adalah membahayakan namun bagi petani hal tersebut dibutuhkan untuk membunuh hama. Senjata api bagi rakyat sipil membahayakan tapi wajib bagi tentara yang sedang berperang.
Jadi kesimpulannya adalah kerja sama antara manusia dan jin adalah boleh selama tidak ada yang dirugikan. Demikian juga minta bantuan kepada jin juga boleh selama tidak ada paksaan maupun pihak yang dirugikan.

Read more...

Kamis, 21 Mei 2009

Dajjal dan Ya'juj Ma'juj

Arti Dajjal
Dajjal disebutkan berulang-ulang dalam Hadits, sedangkan Ya'juj wa-Ma'juj bukan saja disebutkan dalam Hadits, melainkan pula dalam Al-Qur'an. Dan kemunculannya yang kedua kalinya ini dihubungkan dengan turunnya Al-Masih.

Kata Dajjal berasal dari kata dajala, artinya, menutupi (sesuatu). Kamus Lisanul-'Arab mengemukakan beberapa pendapat mengapa disebut Dajjal. Menurut suatu pendapat, ia disebut Dajjal karena ia adalah pembohong yang menutupi kebenaran dengan kepalsuan. Pendapat lainnya mengatakan, karena ia menutupi bumi dengan bilangannya yang besar. Pendapat ketiga mengatakan, karena ia menutupi manusia dengan kekafiran. Keempat, karena ia tersebar dan menutupi seluruh muka bumi.

Pendapat lain mengatakan, bahwa Dajjal itu bangsa yang menyebarkan barang dagangannya ke seluruh dunia, artinya, menutupi dunia dengan barang dagangannya. Ada juga pendapat yang mengatakan, bahwa ia dijuluki Dajjal karena mengatakan hal-hal yang bertentangan dengan hatinya, artinya, ia menutupi maksud yang sebenarnya dengan kata-kata palsu.
Sedangkan arti Ya'juj Ma'juj
Kata Ya'juj dan Ma juj berasal dari kata ajja atau ajij dalam wazan Yaf'ul; kata ajij artinya nyala api. Tetapi kata ajja berarti pula asra'a, maknanya berjalan cepat. Itulah makna yang tertera dalam kamus Lisanul-'Arab. Ya'juj wa-Ma'juj dapat pula diibaratkan sebagai api menyala dan air bergelombang, karena hebatnya gerakan.


Read more...

Selasa, 19 Mei 2009

Jin Ifrit

Ifrit adalah nama jin yang dikenal sebagai sejenis pimpinan dari para jin. Seperti layaknya dalam sosial manusia, jin juga mempunyai kehidupan sosial. Oleh sebab itu dalam dunia jin juga mempunyai sistem sosial seperti halnya pada manusia. Sedangkan Ifrit tersebutlah pemimpin dari bangsa Jin tersebut.
Istilah Ifrit juga dijelaskan dalam Al Qur'an yaitu pada kisah Nabi Sulaiman akan memindahkan istana Ratu Bulqis. Maka Jin Ifrit inilah yang menyatakan kesanggupannya untuk memindahkannya. Namun kesanggupan Jin tersebut masih dikalahkan dari kesanggupan ulama manusia yang sanggup memindahkan istana dalam hitungan detik.
Ada juga yang berpendapat bahwa Ifrit adalah suatu klan/ras dari bangsa Jin, seperti halnya suku atau klan pada bangsa manusia. Mereka kesemuanya menjadi pemimpin dari suku atau klan yang lainnya. Namun ada juga yang mengatakan bahwa Ifrit itu adalah sebutan untuk jin yang menjabat sebagai raja dalam komunitas jin. Menurut beberapa sumber, Ciri-cirinya adalah bertubuh besar dan tinggi dengan mengenakan pakaian kebesaran seperti seorang raja.

Saya sendiri juga pernah mengalami peristiwa bertemu dengan jin Ifrit tersebut. Pada awalnya saya tidak tahu kalau ia adalah ifrit. Saya hanya tahu ia besar dan tinggi sekali. Seakan saya berada dibawah kakinya. Sedangkan pakaiannya seperti pakaian kebesaran bangsa Arab.
Dalam benak saya pada waktu hanyalah ketakutan kalau-kalau sampai diinjak olehnya, pastilah hancur lebur tubuh saya. Saya hanya mengucapkan salam kepadanya yang kemudian djawabnya pula dengan salam. Niatan yang semula untuk menyampaikan kehendak, tiba-tiba tidak terpikirkan lantaran saking takutnya. Padahal menurut orang tua, jika saya meminta sesuatu pasti akan dikasih.
Saya akhirnya tahu kalau makhluk tersebut adalah ifrit adalah ketika saya menceritakan pengalaman ini kepada kakak saya. Dialah yang menjelaskan bahwa jin yang saya lihat tersebut adalah jin Ifrit, sang Raja Jin.

Read more...

Sabtu, 02 Mei 2009

Cerita Masa Kecilku

Ceritaku ini kuawali ketika aku masih bayi. Menurut Bapak Ibuku, ketika aku masih bayi sudah terbiasa diajak bermain-main oleh makhluk halus. Menurut mereka yang mengajak bermain tersebut bernama "Simbar". Ia adalah makhluk perewangan dari seseorang yang suka bertandang ke rumah kami dan bermain-main dengan aku.
Tentu saja aku tidak tahu kalau diajak bermain-main, sebab aku masih bayi. Aku hanya menangis setiap kali didatangi oleh "Simbar". Namun menurut pengakuan pemilik perewangan tersebut memang demikian, dan juga menurut pengakuan perewangan itu ketika merasuki masjikannya juga demikian.
Bahkan ketika masa kanak-kanak pun "Simbar" yang datang dalam wujud masjikannya tersebut juga suka memanggilku kalau melihat aku. Ya sudah barang tentu aku ketakutan. Aku takut nanti kalau akan diapa-apakan. Walau akhirnyapun aku menjadi berani setelah bapakku selalu meyakinkan aku bahwa "Simbar" itu tidak akan menyakitiku. Ia hanya suka dengan aku sebagai teman bermainnya.
Ya mungkin pengalaman seperti itulah yang menyebabkan aku menjadi anak yang berani dan tidak kenal takut. Namun masa-masa beraniku ini mulai terkikis setelah saya sering menonton film horor. Ingat saya film tersebut adalah "Friday the13th". Film yang ditayangkan TVRI setiap malam Jum'at (waktu itu baru ada 1 stasiun TV yaitu TVRI).
Sehabis menonton film tersebut seringkali aku tidak berani keluar untuk pipis. Bahkan tidurpun aku tidak berani sendirian, aku merasa sangat takut akan didatangi makhluk-makhluk yang menyeramkan. Akhirnya akupun menemukan satu metode yang pada akhirnya dapat mengembalikan keberanianku.
Yaitu ketika saya tidur saya selalu membawa gunting sebagai senjata, dan ketika saya keluar rumah di malam hari saya selalu menyiapkan kayu sebagai senjata.

Read more...

Pengalaman Mistik

Dunia mistik adalah dunia yang penuh misteri dan aneh. Namun kendati demikian dunia mistik bukanlah dunia yang asing bagi saya.
Sejak kecil saya sudah terbiasa dengan suasana mistik. Tempat tinggal saya dulunya adalah bekas punden (tempat keramat bagi orang Jawa). Konon tempat tersebut adalah tempat berkumpulnya para makhluk halus.
Pada kenyataan memang demikian, saya sering mengalami hal-hal yang aneh. Misal saja saya mendengar ada suara orang berjalan namun tidak ada orangnya, saya mendengar ada suara pintu diketuk tapi tidak ada yang mengetuk. Itu adalah pengalaman yang biasa semasa kecil saya.
Disamping itu, orang tua saya adalah termasuk orang yang dituakan dalam adat Jawa. Oleh sebab itu jika hal-hal tersebut saya tanyakan maka pasti dijawab dengan senyuman dan tertawa lirih. Seakan-akan biarlah saya belajar sendiri.
Namun pada kenyataannya orang tua saya sudah membekali saya dengan berbagai ritual agar kuat dalam berinteraksi dengan makhluk halus. Namanya saja anak-anak tentu saja itu semua belum saya sadari. Baru setelah dewasa baru saya sadari mengapa saya sudah dilatih dengan ritual-ritual ala santri, yaitu wirid.

Read more...

Free counter

free counters

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP