Selamat Datang di dunia mistik dan misteri ala Zaka

Jumat, 11 September 2009

“Misteri Suara Tanpa Rupa”

Pada dasarnya postingan berikut ini adalah jawaban dari kasus yang disampaikan oleh salah seorang pengunjung yang menyebut dirinya “cah ndeso”. Kasus yang disampaikan oleh beliau adalah adanya suara-suara tanpa rupa pada tengah malam yang berasal dari sebuah area pesawahan. Suara-suara tersebut terkadang berupa suara tawa cekikian perempuan, terkadang suara lolongan anjing padahal disekitar area tersebut tidak ada anjing. Selain itu jika ada kendaraan bermotor yang melintasi area tersebut dapat dipastikan mogok alias mesin masti.
Oke sekarang saya akan mencoba menjelaskan kasus tersebut sesuai dengan teori saya sendiri. Teori ini berdasarkan pengalaman ataupun pengamatan yang biasa saya lakukan. Sebab kejadian yang seperti demikian di atas juga pernah saya alami sendiri. Misalnya suara kodok ngorek yang amat rame padahal tidak ada air dan ternyata juga tidak ada katak yang ditemukan.
Dalam kasus tersebut diatas saya mengajukan 2 teori kemungkinan, yaitu secara mistis dan secara rasional.


Secara mistis, tidak dapat diingkari bahwa memang ada makhluk ghaib yang juga tinggal di sekitar manusia. Jenis makhluk ghaib tersebut banyak sekali bukan hanya jenis jin saja. Ada yang disebut rijal, biasanya suara seperti kodok ngorek menjelang musim penghujan. Ada lagi bangsa siluman, yaitu arwah manusia penganut ilmu hitam yang tidak dapat diterima oleh Allah. Ada jin itu sendiri yang bernotabene mempunyai tugas seperti halnya manusia, dan masih banyak lagi. Jadi, suara-suara tersebut berkemungkinan berasal dari makhluk ghaib yang mendiami area tersebut. Sedangkan mengenai kendaraan motor yang mati mungkin jalan yang melintasi area pesawahan kebetulan melintasi tempat tinggal makhluk ghaib yang mendiami area tersebut sehingga mereka terganggu dengan suara motor makanya dimatikan.
Adapun secara rasional, dapat saya jelaskan bahwa kebenaran yang diterima oleh panca indera manusia terkadang adalah semu tidak sesuai dengan sebenarnya. Misalnya daratan ini terlihat datar dan lurus padahal sebenarnya melengkung. Terkadang bunyi kicauan burung yang ada disebelah utara seperti terdengar dari arah barat atau timur atau bahkan sebaliknya dari selatan. Jadi pertanyaannya benarkah suara-suara tersebut benar-benar beasal dari area pesawahan? Bisa jadi tidak.
Dapat juga saya jelaskan bahwa kasus tersebut disebabkan oleh adanya medan listrik statis alami yang berada di area pesawahan tersebut. Seperti yang kita pelajari di bangku sekolah bahwa alam semesta ini juga mengandung listrik alam. Kuat lemahnya listrik ini dipengaruhi struktur tanah, udara dan gaya gravitasi antara bulan dan bumi. Ketika bulan purnama, saat itu terjadi gaya gravitasi yang paling besar antara bulan dan bumi. Gravitasi tersebut akan mampu menimbulkan medan magnet. Medan magnet inilah yang akan mematikan mesin. Sebab pada dasarnya mesin adalah menghasilkan listrik, listrik menghasilkan medan listrik. Oleh karena medan magnet mesin lebih kecil oleh medan magnet alam maka ia akan tertarik oleh medan magnet alam sehingga mesin akan mati. Medan magnet yang cukup besar juga mampu merekam suara-suara dan dapat ditampilkan pada waktu tertentu. Seperti halnya seperti pita kaset tape. Jadi suara-suara yang terdengar tersebut mungkin adalah suara yang terekam oleh medan magnet pada waktu yang lampau dan akan terputar secara otomatis ketika medan magnet alam mencapai keadaan kuat.Dan malam hari pada waktu tengah malam adalah waktu yang paling bagus daya listrik alamnya. Pada dasarnya tubuh manusia juga merupakan penghasil listrik yang bagus. Oleh sebab itu jika ditempat tersebut ditunggui beramai-ramai maka tidak ada suara apapun. Kan kalah dengan listrik yang dihasilkan oleh tubuh manusia.

Read more...

Kamis, 27 Agustus 2009

"Aku Disekap makhluk halus 2"

Suatu ketika datanglah Nia menemui kakeknya, ia adalah seorang sesepuh desa yang mengetahui banyak hal tentang ghaib. Nia pun menceritakan peristiwa yang pernah dialaminya kepada kakeknya. Sang kakek dalam beberapa waktu mengerutkan dahinya tanda sedang berpikir dan mencoba mencari tahu kebenaran cerita Nia.
Selang beberapa saat, sang kakek menjelaskan bahwa keadaan yang dialami oleh Nia tersebut adalah Lindihan. Yaitu suatu keadaan seakan disekap oleh makhluk halus, gejalanya tidak dapat menggerakkan anggota badan ketika akan bangun dari tidur.
Mendengar penjelasan sang kakek, Nia merasa khawatir kalau-kalau lindihan tersebut dialaminya kembali. Maka Nia pun menanyakan bagaimana "cara mengatasi Lindihan" tersebut. Dengan bijaksana dan penuh keyakinan sang kakek pun menjelaskan cara mengatasi lindihan menurut pengetahuan sang kakek.

Menurut Kakek Nia, ketika seseorang mengalami lindihan maka langkah tepa untuk mengatasinya adalah menggunakan garam. Garam ( Jawa : Sarem ) dipercaya mempunyai kekuatan magis yang kuat dan merupakan penangkal terhadap makhluk halus terutama yang jahat.
Kakek Nia menjelaskan bahwa cara penggunaan garam tersebut adalah diusapkan mulai pada tengkuk leher sampai tulang belakang ke bawah sebanyak 3 kali. Kemudian diusapkan lagi pada bagian belakang kedua lutut kaki (jawa : cingklakan) juga sebanyak 3 kali. Dan yang terakhir ditaburkan disekitar rumah dengan membentuk lingkaran meligkari rumah atau cukup ditaburkan dibawah kolong tempat tidur.
Mendengar penjelasan sang kakek, Nia merasa lega. Ia pun pulang dengan perasaan penuh percaya diri karena sudah mengetahui "cara mengatasi Lindihan". Tatkala sampai dirumah Nia menemui ayahnya dan menceritakan hal yang baru didengarnya dari sang kakek. Ayah Nia tersenyum simpul, kemudian menjelaskan jika ingin tidak lindihan lagi maka perbanyaklah minum kuning telur yang dicampur dengan madu asli. Dan ketika mengalami lindihan kendorkan saja semua otot pasti akan lepas dari lindihan. Eh apa hubungannya, pikir Nia.

Read more...

Jumat, 21 Agustus 2009

"Aku Disekap makhluk halus 1"

Tiba-tiba saja badan Nia terasa kaku dan berat, seakan ada seuatu yang menindih badan Nia sehingga dia tak mampu bergerak. Seluruh anggota badannya tidak mampu ia gerakkan. Ia membaca segala yang ia hafal, tapi tidak juga dapat bergerak. Dengan sekuat tenaga ia berusaha melawan, namun itu hanya menghabiskan tenaganya saja. Akhirnya ia pun terkulai lemas dan akhirnya tertidur kembali. Selang beberapa saat akhirnya Nia pun terbangun dengan keadaan yang sangat lelah.
Itulah pengalaman yang pernah dialami oleh Nia, suatu pengalaman yang menakutkan dan membuatnya bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. Menurut orang-orang tua Jawa sih katanya itu "Lindihan" atau "Tindihan". Artinya ada makhluk halus yang menyekap diri Nia sehingga ia tak mampu menggerakkan anggota badannya. Apakah memang benar demikian adanya ?

Pada dasarnya "Lindihan" atau "Tindihan" itu bukanlah sesuatu yang ghaib atau mistis secara mutlak. Memang tidak menutup kemungkinan hal tersebut memang benar adanya disebabkan oleh makhluk ghaib namun hal tersebut tidaklah mutlak demikian. Sebenarnya Hal itu hanyalah suatu keadaan dimana kondisi otot kejang sehingga saraf gerak tak mampu merespon perintah dari otak.
Keadaan seperti ini pada dasarnya dikarenakan fisik kehilangan kemampuan menyerap cairan shingga dengan sendirinya badan mengalami dehidrasi. Oleh karena mengalami dehidrasi maka sudah barang tentu kekeringan to ....... ya mesti aja otot menjadi mudah menjadi kejang. Dan kondisi ketika tidur itu adalah waktu yang baik untuk sirkulasi peredaran cairan dalam tubuh. Jadi wajar to jika anggota badan sulit digerakkan. Kan sebagian besar tubuh manusia itu terdiri dari cairan, lha kalau ada masalah dengan penyerapan cairan bagaimana tidak timbul masalah begitu.

Read more...

Senin, 01 Juni 2009

Melihat Makhluk Ghaib

Alam semesta ini terbagi dalam 3 ruang alam utama. Yaitu alam kasar, alam ghaib dan alam maha ghaib. Alam kasar adalah alam tempat tinggal yang dihuni oleh semua makhluk yang dapat dilihat ataupun dirasakan oleh panca indera manusia. Sedangkan alam ghaib adalah alamnya para jin, malaikat dan semua jenis makhluk lainya yang tidak dapat dilihat ataupun dirasakan oleh panca indera manusia. Sedangkan alam maha ghaib adalah alam yang diliputi oleh dzat ketuhanan.
Antara alam kasar dengan alam ghaib pada dasarnya adalah berdampingan. Keduanya dipisahkan oleh tabir ghaib yang tipis. Meskipun tipis, tabir tersebut tidak dapat ditembus dengan panca indera manusia. Demikian sebaliknya bangsa ghaib juga tidak dapat menembus tabir tipis tersebut. Akan tetapi tabir tersebut akan seperti tidak ada bagi orang yang telah berhasil melatih indera ghaibnya.

Seperti yang kita tahu, badan manusia terdiri dari jasmani dan rohani. Jasmani merupakan perwujudan sifat kasar manusia yang fana, sedangkan rohani merupakan perwujudan ghaib manusia. Sifat rohani inilah yang sering disebut sebagai manusia yang sebenarnya oleh para sufi maupun para ahli kebatinan.
Jika jasmani dapat mengenali sekitarnya dengan panca inderanya maka rohani mengenali sekitarnya dengan bashirohnya. Bashiroh atau mata batin ini jika menangkap sesuatu maka terkadang sesuatu tersebut dapat terpancar keluar melalui indera jasmaninya. Sehingga seakan-akan yang melihat ataupun yang merasakan fenomena ghaib adalah indera jasmaninya. Padahal bashiroh inilah yang merasakan semua fenomena ghaib yang ada di sekitar manusia.
Pada dasarnya, bashiroh ini dapat dilatih supaya lebih peka terhadap fenomena ghaib. Banyak jalan yang dapat ditempuh untuk melatih kepekaan bashiroh ini. Bagi orang Jawa, mereka biasanya melakukan rialat atau melakukan semacam bentuk puasa khusus yang berbeda dengan puasa pada umumnya. Bagi santri mereka lebih banyak dengan jalan ritual dzikir atau wirid.
Logikanya begini, jika seseorang ingin mempunyai fisik yang kuat maka ia harus melatih fisik sedemikian rupa dan juga sekaligus melengkapinya dengan makanan yang bergizi. Demikian juga dengan rohanni, agar mempunyai rohani yang kuat dan peka maka juga dibutuhkan latihan yang cukup dan makanan yang memadai. Namun sudah barang tentu makanan yang dikomsumsi oleh rohani pasti berbeda dengan makanan fisik.
Sebenarnya, untuk melatih kepekaan rohani adalah dengan jalan meninggalkan hal-hal yang umum dilakukan manusia sebagai makhluk kasar. Jika manusia butuh makan karbohidrat, maka hal itu perlu ditinggalkan. Jika manusia butuh tidur maka hal tersebut juga perlu ditinggalkan. Jika manusia butuh bersosial maka hal tersebut juga perlu ditinggalkan.
Namun perlu diingat maksud meninggalkan disini bukan berati ditinggalkan sama sekali, melainkan dikurangi intensitasnya maupun jumlahnya. Misalnya dalam sehari manusia butuh tidur 8 jam, maka dikurangi menjadi 5 jam. Jika dalam sehari perlu makan 3 kali maka dikurangi menjadi sekali saja dan seterusnya. Demikian juga dengan kondisi sosialnya, hanya dilakukan untuk hal-hal yang berguna dan bermanfaat saja. Bukanlah untuk hura-hura ataupun hanya sekadar gosip belaka.
Jadi kesimpulannya adalah, untuk melatih rohani manusia agar lebih kuat dan peka terhadap segala hal ghaib adalah melalui "khoriqul adah" atau tidak menjalani adat kebiasaan manusia pada umumnya.

Read more...

Jumat, 22 Mei 2009

Kerjasama Manusia dengan Jin

Banyak kalangan yang berpendapat bahwa meminta bantuan makhluk ghaib (jin dan sejenisnya) adalah larangan. Alasannya bahwa tindakan tersebut termasuk syirik atau menyekutukan Allah. Benarkah pendapat seperti ini? Sekarang mari kita renungkan.
Manusia adalah makhluk Allah seperti halnya juga jin. Manusia dan jin sama-sama dikenai hukum taklifi yaitu pembebanan untuk beribadah yang nantinya akan dimintai pertanggung jawabannya. Dengan demikian secara vertikal keduanya mempunyai kedudukan yang sama di hadapan Allah. Siapa yang paling taqwa maka dialah yang paling mulia.

Lalu bagaimana dengan ayat yang menyatakan bahwa manusia adalah pemimpin di muka bumi? Ayat ini mempunyai maksud bahwa secara horizontal manusia diberi kedudukan yang lebih tinggi. Kalau saya gambarkan, seumpama jabatan maka manusia adalah pemimpinnya sedangkan makhluk lainnya adalah staf atau anak buah untuk mengatur alam agar berjalan dengan baik.
Dengan demikian tidaklah benar jika secara mutlak dikatakan bahwa manusia lebih baik dari jin. Seorang pemimpin tidak akan berhasil tanpa dukungan staf dan anak buahnya. Bisa jadi stafnyalah yang mempunyai keahlian lebih dibanding pemimpinnya dalam hal tertentu. Bisa juga dalam hal kepribadian staf memiliki sifat yang lebih mulia ketimbang pemimpinnya.
Antara pemimpin dengan staf sangatlah perlu mempunyai pemahaman dan tujuan yang sama sehingga dapat tercipta suatu kerja sama yang solid. Jika manusia adalah pemimpin sedangkan jin adalah staf atau mitra kerja maka sudah selayaknyalah jika jin dan manusia saling bekerja sama.
Jika kerja sama jin dan manusia dikatakan perbuatan syirik atau meminta bantuan jin untuk menyelesaikan sesuatu adalah syirik maka pergi ke dokter juga syirik, meminta bantuan kuasa hukum juga syirik, menyewa tukang kebun adalah syirik dan semua perbuatan minta tolong pada manusia lainnya juga syirik. Apakah pernyataan tersebut dapat anda terima?
Terus terang secara pribadi saya tidak bisa terima. Bagaimana bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Bagaimana orang mengetahui kita butuh bantuan jika kita tidak meminta bantuan.
Mungkin pernyataan ini dapat dibantah dengan pernyataan bahwa itu semua dengan sesama manusia. Lalu bagaimana dengan bentuk kerja sama manusia dengan binatang apakah hal tersebut bisa diterima sebagai syirik? Tentu saja tidak bukan. Lalu mengapa meminta bantuan jin dikatakan syirik.
Satu hal yang harus dipegang dalam hukum Islam, bahwa hukum Islam bertujuan menyelamatkan nyawa dan menjauhkan dari bahaya. Racun bagi anak kecil adalah membahayakan namun bagi petani hal tersebut dibutuhkan untuk membunuh hama. Senjata api bagi rakyat sipil membahayakan tapi wajib bagi tentara yang sedang berperang.
Jadi kesimpulannya adalah kerja sama antara manusia dan jin adalah boleh selama tidak ada yang dirugikan. Demikian juga minta bantuan kepada jin juga boleh selama tidak ada paksaan maupun pihak yang dirugikan.

Read more...

Kamis, 21 Mei 2009

Dajjal dan Ya'juj Ma'juj

Arti Dajjal
Dajjal disebutkan berulang-ulang dalam Hadits, sedangkan Ya'juj wa-Ma'juj bukan saja disebutkan dalam Hadits, melainkan pula dalam Al-Qur'an. Dan kemunculannya yang kedua kalinya ini dihubungkan dengan turunnya Al-Masih.

Kata Dajjal berasal dari kata dajala, artinya, menutupi (sesuatu). Kamus Lisanul-'Arab mengemukakan beberapa pendapat mengapa disebut Dajjal. Menurut suatu pendapat, ia disebut Dajjal karena ia adalah pembohong yang menutupi kebenaran dengan kepalsuan. Pendapat lainnya mengatakan, karena ia menutupi bumi dengan bilangannya yang besar. Pendapat ketiga mengatakan, karena ia menutupi manusia dengan kekafiran. Keempat, karena ia tersebar dan menutupi seluruh muka bumi.

Pendapat lain mengatakan, bahwa Dajjal itu bangsa yang menyebarkan barang dagangannya ke seluruh dunia, artinya, menutupi dunia dengan barang dagangannya. Ada juga pendapat yang mengatakan, bahwa ia dijuluki Dajjal karena mengatakan hal-hal yang bertentangan dengan hatinya, artinya, ia menutupi maksud yang sebenarnya dengan kata-kata palsu.
Sedangkan arti Ya'juj Ma'juj
Kata Ya'juj dan Ma juj berasal dari kata ajja atau ajij dalam wazan Yaf'ul; kata ajij artinya nyala api. Tetapi kata ajja berarti pula asra'a, maknanya berjalan cepat. Itulah makna yang tertera dalam kamus Lisanul-'Arab. Ya'juj wa-Ma'juj dapat pula diibaratkan sebagai api menyala dan air bergelombang, karena hebatnya gerakan.


Read more...

Selasa, 19 Mei 2009

Jin Ifrit

Ifrit adalah nama jin yang dikenal sebagai sejenis pimpinan dari para jin. Seperti layaknya dalam sosial manusia, jin juga mempunyai kehidupan sosial. Oleh sebab itu dalam dunia jin juga mempunyai sistem sosial seperti halnya pada manusia. Sedangkan Ifrit tersebutlah pemimpin dari bangsa Jin tersebut.
Istilah Ifrit juga dijelaskan dalam Al Qur'an yaitu pada kisah Nabi Sulaiman akan memindahkan istana Ratu Bulqis. Maka Jin Ifrit inilah yang menyatakan kesanggupannya untuk memindahkannya. Namun kesanggupan Jin tersebut masih dikalahkan dari kesanggupan ulama manusia yang sanggup memindahkan istana dalam hitungan detik.
Ada juga yang berpendapat bahwa Ifrit adalah suatu klan/ras dari bangsa Jin, seperti halnya suku atau klan pada bangsa manusia. Mereka kesemuanya menjadi pemimpin dari suku atau klan yang lainnya. Namun ada juga yang mengatakan bahwa Ifrit itu adalah sebutan untuk jin yang menjabat sebagai raja dalam komunitas jin. Menurut beberapa sumber, Ciri-cirinya adalah bertubuh besar dan tinggi dengan mengenakan pakaian kebesaran seperti seorang raja.

Saya sendiri juga pernah mengalami peristiwa bertemu dengan jin Ifrit tersebut. Pada awalnya saya tidak tahu kalau ia adalah ifrit. Saya hanya tahu ia besar dan tinggi sekali. Seakan saya berada dibawah kakinya. Sedangkan pakaiannya seperti pakaian kebesaran bangsa Arab.
Dalam benak saya pada waktu hanyalah ketakutan kalau-kalau sampai diinjak olehnya, pastilah hancur lebur tubuh saya. Saya hanya mengucapkan salam kepadanya yang kemudian djawabnya pula dengan salam. Niatan yang semula untuk menyampaikan kehendak, tiba-tiba tidak terpikirkan lantaran saking takutnya. Padahal menurut orang tua, jika saya meminta sesuatu pasti akan dikasih.
Saya akhirnya tahu kalau makhluk tersebut adalah ifrit adalah ketika saya menceritakan pengalaman ini kepada kakak saya. Dialah yang menjelaskan bahwa jin yang saya lihat tersebut adalah jin Ifrit, sang Raja Jin.

Read more...

Sabtu, 02 Mei 2009

Cerita Masa Kecilku

Ceritaku ini kuawali ketika aku masih bayi. Menurut Bapak Ibuku, ketika aku masih bayi sudah terbiasa diajak bermain-main oleh makhluk halus. Menurut mereka yang mengajak bermain tersebut bernama "Simbar". Ia adalah makhluk perewangan dari seseorang yang suka bertandang ke rumah kami dan bermain-main dengan aku.
Tentu saja aku tidak tahu kalau diajak bermain-main, sebab aku masih bayi. Aku hanya menangis setiap kali didatangi oleh "Simbar". Namun menurut pengakuan pemilik perewangan tersebut memang demikian, dan juga menurut pengakuan perewangan itu ketika merasuki masjikannya juga demikian.
Bahkan ketika masa kanak-kanak pun "Simbar" yang datang dalam wujud masjikannya tersebut juga suka memanggilku kalau melihat aku. Ya sudah barang tentu aku ketakutan. Aku takut nanti kalau akan diapa-apakan. Walau akhirnyapun aku menjadi berani setelah bapakku selalu meyakinkan aku bahwa "Simbar" itu tidak akan menyakitiku. Ia hanya suka dengan aku sebagai teman bermainnya.
Ya mungkin pengalaman seperti itulah yang menyebabkan aku menjadi anak yang berani dan tidak kenal takut. Namun masa-masa beraniku ini mulai terkikis setelah saya sering menonton film horor. Ingat saya film tersebut adalah "Friday the13th". Film yang ditayangkan TVRI setiap malam Jum'at (waktu itu baru ada 1 stasiun TV yaitu TVRI).
Sehabis menonton film tersebut seringkali aku tidak berani keluar untuk pipis. Bahkan tidurpun aku tidak berani sendirian, aku merasa sangat takut akan didatangi makhluk-makhluk yang menyeramkan. Akhirnya akupun menemukan satu metode yang pada akhirnya dapat mengembalikan keberanianku.
Yaitu ketika saya tidur saya selalu membawa gunting sebagai senjata, dan ketika saya keluar rumah di malam hari saya selalu menyiapkan kayu sebagai senjata.

Read more...

Pengalaman Mistik

Dunia mistik adalah dunia yang penuh misteri dan aneh. Namun kendati demikian dunia mistik bukanlah dunia yang asing bagi saya.
Sejak kecil saya sudah terbiasa dengan suasana mistik. Tempat tinggal saya dulunya adalah bekas punden (tempat keramat bagi orang Jawa). Konon tempat tersebut adalah tempat berkumpulnya para makhluk halus.
Pada kenyataan memang demikian, saya sering mengalami hal-hal yang aneh. Misal saja saya mendengar ada suara orang berjalan namun tidak ada orangnya, saya mendengar ada suara pintu diketuk tapi tidak ada yang mengetuk. Itu adalah pengalaman yang biasa semasa kecil saya.
Disamping itu, orang tua saya adalah termasuk orang yang dituakan dalam adat Jawa. Oleh sebab itu jika hal-hal tersebut saya tanyakan maka pasti dijawab dengan senyuman dan tertawa lirih. Seakan-akan biarlah saya belajar sendiri.
Namun pada kenyataannya orang tua saya sudah membekali saya dengan berbagai ritual agar kuat dalam berinteraksi dengan makhluk halus. Namanya saja anak-anak tentu saja itu semua belum saya sadari. Baru setelah dewasa baru saya sadari mengapa saya sudah dilatih dengan ritual-ritual ala santri, yaitu wirid.

Read more...

Free counter

free counters

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP